Pesatnya digitalisasi telah membawa perubahan fundamental dalam praktik kedokteran. Telemedicine, rekam medis elektronik, penggunaan kecerdasan buatan, hingga interaksi dokter-pasien melalui media sosial, menghadirkan peluang sekaligus tantangan etika yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam konteks ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki peran krusial untuk merumuskan panduan etika kedokteran yang relevan dengan era digital.
Panduan etika yang ada mungkin belum sepenuhnya mengakomodasi kompleksitas interaksi medis di dunia maya. Misalnya, bagaimana menjaga kerahasiaan pasien dalam platform telemedicine yang rentan terhadap serangan siber? Bagaimana memastikan informed consent yang valid ketika komunikasi dilakukan secara daring? Bagaimana mengatur penggunaan algoritma AI dalam diagnosis dan pengobatan agar tetap menjunjung tinggi tanggung jawab dokter?
IDI perlu mengambil inisiatif untuk menyusun panduan etika yang komprehensif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Proses penyusunannya pun perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ahli etika, hukum, teknologi, serta perwakilan dari pasien dan masyarakat. Tujuannya adalah menghasilkan panduan yang tidak hanya melindungi hak-hak pasien dan dokter, tetapi juga mendorong inovasi yang bertanggung jawab.
Beberapa poin penting yang mungkin perlu diatur dalam panduan baru ini antara lain: standar keamanan data pasien dalam platform digital, pedoman praktik telemedicine yang etis, batasan penggunaan AI dalam pengambilan keputusan klinis, aturan interaksi dokter-pasien di media sosial, serta transparansi penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan.
Selain itu, panduan ini juga perlu menekankan pentingnya literasi digital bagi dokter dan pasien. Dokter perlu dibekali dengan pemahaman yang baik tentang etika digital dan cara menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Pasien juga perlu diedukasi tentang hak dan kewajiban mereka dalam konteks pelayanan kesehatan digital.
Dengan merumuskan panduan etika kedokteran era digital yang jelas dan komprehensif, IDI dapat memastikan bahwa transformasi teknologi dalam kesehatan tetap berjalan seiring dengan nilai-nilai luhur profesi kedokteran. Panduan ini akan menjadi kompas moral bagi para dokter dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di era digital yang terus berkembang. Ini bukan hanya kebutuhan, tetapi juga tanggung jawab IDI sebagai garda terdepan etika profesi.