Era Web3 dan teknologi blockchain menawarkan peluang revolusioner di berbagai sektor, termasuk sertifikasi profesi. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki potensi besar untuk memanfaatkan Non-Fungible Token (NFT) sebagai inovasi dalam sistem sertifikasi medis, membawa sejumlah keuntungan signifikan yang belum bisa sepenuhnya diakomodasi oleh metode tradisional.
Pertama, keamanan dan keaslian sertifikat. NFT pada dasarnya adalah aset digital unik yang keberadaannya tercatat secara permanen dan transparan di blockchain. Ini akan secara drastis mengurangi risiko pemalsuan sertifikat dokter, yang selama ini menjadi ancaman nyata. Setiap sertifikat yang diterbitkan oleh IDI dalam bentuk NFT akan memiliki identitas digital yang tidak dapat diubah atau diduplikasi, memberikan jaminan keaslian bagi pasien, rumah sakit, dan pihak berwenang.
Kedua, kemudahan verifikasi. Proses verifikasi sertifikat dokter saat ini seringkali memakan waktu dan melibatkan birokrasi yang kompleks. Dengan NFT, verifikasi dapat dilakukan secara instan dan tanpa perantara melalui blockchain explorer. Ini akan memudahkan rumah sakit atau institusi lain untuk memastikan legalitas dan kompetensi seorang dokter dengan cepat dan akurat.
Ketiga, kepemilikan dan portabilitas. Dokter akan memiliki kendali penuh atas sertifikat digital mereka dalam bentuk NFT di wallet pribadi. Mereka dapat dengan mudah membagikan bukti sertifikasi kepada pihak yang membutuhkan tanpa harus bergantung pada salinan fisik atau proses legalisasi yang rumit. Ini juga memfasilitasi mobilitas profesional dokter, terutama jika mereka ingin berpraktik di berbagai daerah atau bahkan negara.
Keempat, potensi integrasi dengan ekosistem digital medis. Sertifikat NFT dapat diprogram untuk terhubung dengan data rekam medis, riwayat pendidikan berkelanjutan, dan informasi profesional lainnya di platform digital yang terdesentralisasi. Ini membuka peluang untuk membangun profil profesional dokter yang lebih komprehensif dan terpercaya.
Tentu, adopsi teknologi NFT memerlukan pemahaman yang mendalam dan persiapan yang matang. IDI perlu melakukan kajian teknis, hukum, dan etika yang komprehensif sebelum mengimplementasikannya. Namun, potensi manfaat yang ditawarkan oleh NFT dalam meningkatkan keamanan, efisiensi, dan transparansi sistem sertifikasi medis sangatlah besar. Langkah ini akan memposisikan IDI sebagai organisasi profesi yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini, sekaligus memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat.