Menjelang ASEAN 2025, isu kesehatan lintas negara menjadi semakin krusial. Dalam konteks ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki potensi besar untuk memainkan peran penting melalui kekuatan soft diplomacy. Alih-alih pendekatan politik formal, soft diplomacy IDI dapat berfokus pada membangun hubungan baik, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan kerjasama di bidang kesehatan dengan organisasi profesi dokter dan pemangku kepentingan kesehatan lainnya di negara-negara ASEAN.

Salah satu wujud soft diplomacy IDI adalah melalui pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman. IDI dapat aktif menyelenggarakan atau berpartisipasi dalam forum ilmiah, konferensi, dan lokakarya tingkat regional yang membahas isu-isu kesehatan prioritas di ASEAN, seperti penyakit menular lintas batas, resistensi antimikroba, dan penguatan sistem kesehatan primer. Melalui platform ini, dokter-dokter Indonesia dapat berbagi praktik terbaik dan belajar dari pengalaman negara lain.

Selain itu, IDI dapat menjalin kerjasama bilateral dengan organisasi profesi dokter di negara-negara ASEAN. Pertukaran delegasi, program mentorship, dan inisiatif penelitian kolaboratif dapat mempererat hubungan profesional dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan peluang kesehatan di kawasan ini.

IDI juga dapat memanfaatkan posisinya untuk mempromosikan standar praktik kedokteran yang etis dan berkualitas di seluruh ASEAN. Melalui advokasi dan kerjasama dengan organisasi regional lainnya, IDI dapat berkontribusi pada harmonisasi regulasi dan peningkatan mutu layanan kesehatan di kawasan ini.

Lebih lanjut, IDI dapat berperan dalam inisiatif kemanusiaan lintas batas. Dalam situasi krisis kesehatan atau bencana alam di negara-negara ASEAN, IDI dapat mengorganisir bantuan medis dan mengirimkan tenaga kesehatan sukarelawan sebagai wujud solidaritas dan kepedulian. Tindakan ini tidak hanya membantu negara yang membutuhkan tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia di mata negara tetangga.

Kekuatan soft diplomacy IDI terletak pada kemampuannya untuk membangun jembatan komunikasi dan kerjasama berdasarkan kesamaan profesi dan tujuan mulia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan memanfaatkan jaringan dan keahlian yang dimiliki, IDI dapat menjadi agen penting dalam memajukan agenda kesehatan ASEAN 2025 dan berkontribusi pada kawasan yang lebih sehat dan sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *