Perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Kenaikan suhu global, perubahan pola curah hujan, dan bencana alam yang semakin sering terjadi dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyadari urgensi masalah ini dan mulai mengambil peran aktif dalam mitigasi dampak perubahan iklim pada kesehatan.
IDI mengedukasi para dokter tentang berbagai dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, seperti peningkatan kasus penyakit menular (misalnya demam berdarah dan malaria), penyakit pernapasan akibat polusi udara, dan masalah kesehatan akibat bencana alam. Dengan pemahaman yang lebih baik, dokter diharapkan dapat lebih siap dalam mendiagnosis dan menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan perubahan iklim.
Selain itu, IDI juga mendorong para dokter dan fasilitas kesehatan untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah medis yang tepat, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. IDI juga berperan dalam advokasi kebijakan kepada pemerintah untuk memasukkan aspek kesehatan dalam agenda mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dengan keterlibatan aktif IDI, diharapkan sektor kesehatan dapat lebih resilien dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan melindungi kesehatan masyarakat.